(Pengalaman) Di-bully Gara-Gara Pendiam

Akhir-akhir ini marak sekali kasus bullying yang dilakukan oleh para pelajar terhadap temannya sendiri. Miris dengernya. Apa gunanya sih nge-bully orang? Merasa diri kalian paling sempurna makanya menjatuhkan orang lain?

Kali ini aku akan bercerita mengenai pengalaman aku yang pernah jadi korban bullying.

Aku ini orangnya introvert. Introvert adalah ciri kepribadian yang ditandai dengan adanya kecenderungan untuk melihat ke dalam dirinya sendiri, sehingga orang-orang introvert lebih fokus terhadap apa yang ada di dalam pikirannya, terhadap perasaannya, dan suasana hatinya ketimbang hal-hal di luar dirinya (layaknya seorang yang ekstrovert). Atau lebih jelasnya, introvert itu kepribadian yang cenderung tertutup dan pada umumnya orang introvert lebih suka menyendiri dan gak terlalu banyak omong.

Nah jadi, gara-gara aku anaknya pendiam dan gak terlalu banyak omong, teman-teman aku tuh sering men-judge aku. Bukannya aku gak mau ngomong, tapi ya apa yang harus aku omongin sama mereka? Mereka tuh kerjaannya bicarain hal-hal yang gak penting. Dan aku paling gak suka ngomongin hal-hal yang gak ada gunanya sama sekali. Disaat mereka suka membahas tentang pacaran, gaya rambut yang lagi tren masa kini, atau tentang anak hits, aku lebih memilih membicarakan tentang bagaimana bisa menjadi orang sukses, tentang cara belajar yang efektif, dll.

Setiap kali aku bergabung sama mereka, mereka selalu ngata-ngatain aku, menatapku seolah aku ini orang aneh yang berasal dari planet lain, mereka juga sering mentertawaiku.

Aku gak gampang beradaptasi sama lingkungan baru, kecuali emang aku cocok sama keadaan lingkungan itu. Jadi aku pernah diajak main bareng sama teman-temanku, ya aku ikut aja karena biar punya teman. Pas main, aku baru kenal 1 atau 2 orang lah. Pada saat itu semuanya nongkrong sambil ngobrol-ngobrol gitu deh. Lalu, teman-teman baruku tuh ngomongin temannya lagi yang nggak aku kenal. Aku diam aja karena emang nggak ngerti apa yang dibicarain mereka. Terus mereka malah bilang:

"Hanna ngomong kek, jangan diem aja."

"Tau nih malah diem aja."

"Diem mulu lo, nahan pup ya."

"Kayak patung hahaha."

"Bocah gagu kali."

"Hahahaha."

"HAHAHAHAHAHAHAHA."

Aku ditertawakan dan dijadikan bahan lelucon oleh mereka. Menurut mereka mungkin lucu. Tapi tidak bagiku. Sakit rasanya. Sakit hati.

Sejujurnya, aku juga ingin bisa seperti kebanyakan orang pada umumnya yang gampang bergaul dan mudah diterima masyarakat. Emang siapa sih yang mau jadi orang pendiam? Nggak ada.

Aku sudah mencoba untuk lebih terbuka, tapi tahu apa yang terjadi?

Mereka malah bilang aku nggak usah tau urusan mereka, nggak usah banyak tanya, nggak usah ikut-ikutan, mendingan diem aja, dan bla bla bla

Sudah beberapa kali aku mencoba untuk gabung ke dalam obrolan, tapi yang ada aku malah dibilang sok asik dan gak jelas. Seolah aku ini emang nggak diterima dalam pergaulan. Seolah aku ini emang nggak diizinkan sama mereka untuk berteman dengan mereka. 

Lalu aku harus gimana?

Sejak saat itulah aku malah semakin membatasi diriku dari orang lain. Sampai sekarang, aku takut ikut ini-itu, aku takut malah berakhir dihina seperti sebelum-sebelumnya.

Tapi aku bisa membuktikan, bahwa orang yang kalian anggap aneh, yang kalian tertawai, yang kalian hina, bisa membanggakan orang tua. Aku--si anak aneh ini menurut kalian-- menjadi juara kelas, pernah membuat ibu nangis terharu atas apa yang telah aku capai saat itu, dan di sekolah, aku jadi murid andalan para guru.

Suatu saat nanti, aku akan berusaha agar menjadi sukses. Supaya mereka yang akan menjadi diam saat aku telah lebih di atas mereka. Karena balas dendam terbaik adalah dengan menjadi sukses.

So, buat kalian yang pernah jadi korban bullying, tunjukkin bahwa diri kalian gak seperti apa yang orang lain pikirkan, tunjukkin kalau kalian berharga, tunjukkin kalau kalian bisa lebih maju dan sukses dari orang-orang yang pernah nge-bully kalian. Dan untuk pelaku bullying, stop lah nge-bully orang, nge-judge orang. Apa untungnya sih? Memang kalian bisa apa? Kalau kalian pengen menunjukkan bahwa diri kalian hebat, ya tunjukkin lah dengan prestasi, bukan dengan cara menjatuhkan orang lain.