Amplop Merah Muda

Aku sengaja menuliskan sajak untukmu dan akan kusampaikan padamu melalui amplop merah muda yang kutaruh di laci mejamu.

Kau tak perlu tahu siapa pengirimnya. Kau hanya perlu tahu isi surat yang kutulis khusus untukmu itu.

Cukup kaubaca saja. Itupun jika kau mau. Terserah saja mau kau apakan selanjutnya.

Kalau kau membacanya, aku bersyukur. Namun jika enggan kaubaca pun tidak masalah bagiku. Yang penting aku sudah mengutarakan semuanya kepadamu.

Surat anonim terbungkus amplop merah muda itu dari aku, si penyuka kupu-kupu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Tentang Body Shaming

Budaya Literasi di Indonesia Saat Ini

BE CREATIVE